Halaman

BURUNG LOVE BIRD TERKENA SNOT

Gejala dan tanda-tandanya adalah sebagai berikut:
- Mata Love Bird berair dan seperti selalu menangis.
- Burung yang sakit selalu menggosok-gosokkan matanya ke tangkringan.
- Mata membengkak dan memerah disekitar kelopak mata bagian luar.
- Kotoran (feses) berwarna tidak normal, putih encer dan berbau tidak sedap.
- Nafsu makan turun drastis. Sehingga burung kurus, lemah dan selalu mengantuk.
- Dalam dua minggu, burung burung yang sakit tersebut mati.
Penyebab
1. Kandang yang tidak bersih.
2. Sirkulasi udara yang buruk.
3. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat.
Solusi yang kita berikan adalah:
a. Selalu bersihkan kandang secara rutin dan berkala.
b. Semprot kandang dan semua ornamen kandang dengan disinfektan seperti FreshAves.
c. Perkuat daya tahan tubuh burung (imum) dengan pemberian multivitamin dan multimineral yang bermutu baik, seperti BirdVit.
d. Untuk burung yang sakit, segera obati dengan obat StopSnot.
Penggunaan StopSnot dilakukan sesuai petunjuk yang diberikan pada brosur. Selama pengobatan, burung ditempatkan di sangkar yang diberi lampu sebagai penghangat. Selain itu, sehari sekali, bagian yang bengkak diusap-usap perlahan dengan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat.

Perhatian ekstra Murai batu mabung

  Perawatan terhadap burung murai batu dalam kondisi mabung, ngurang, atau molting jelas berbeda dari perawatan harian. Dibutuhkan perhatian lebih ekstra terhadap burung pengicau terbaik di dunia ini (the best song bird in the world).


Mabung atau ngurak atau molting merupakan sebuah proses alami pergantian bulu dari bulu tua ke bulu baru. Umumnya, proses mabung murai batu hasil tangkapan hutan yang kita pelihara di rumah mengikuti pola mabung burung tersebut di habitat aslinya, yaitu hutan, di manapakan tersedia secara berlimpah. Murai batu secara naluri siap untuk melakukan pergantian bulu dan dilanjutkan dengan proses perkembangbiakan.
Tetapi untuk murai batu yang kita pelihara sejak kecil / piyikan, dan berasal dari hasil penangkaran, siklus mabungnya terkadang menyimpang dari pola mabung murai batu di hutan. Terkadang bisa lebih cepat, tapi sebaliknya bisa juga lebih lama, tergantung penempatan kandang, intensitas cahaya, serta pengaturan pola makanan. Namun secara umum pergantian bulu ini terjadi satu kali dalam setahun.
Bagi kicaumania, peristiwa di mana burung mabung memang merupakan masa-masa yang membosankan, tetapi bisa juga saat yang ditunggu tunggu. Datangnya mabung merupakan saat yang baik untuk melakukan setting ulang seekor murai batu, di mana baik dan buruknya tergantung dari perawatannya saat mabung.

mb moltingRawatan murai batu saat mabung

Berikut ini beberapa poin penting yang mesti diperhatikan dalam rawatan murai batu saat mabung:
  1. Kondisikan murai batu dalam suasana yang tenang. Untuk sementara, jauhkan dulu dari suara-suara bising, terutama suara knalpot kendaraan bermotor atau suara mesin yang keras.
  2. Kerodong bisa digunakan jika kita tidak memiliki tempat khusus. Namun jika Anda memiliki ruangan khusus di dalam rumah yang sepi dari gangguan, kerodong cukup digunakan setengah saja, kecuali pada malam hari sebaiknya full kerodong.
  3. Usahakan sangkar terhindar dari pengaruh angin kencang, cuaca dingin / panas berlebihan, serta udara yang pengap. Ini bisa dilakukan dengan mengatur posisi penggantangan dan penempatan burung.
  4. Cukupi kebutuhan nutrisi dengan memperbanyak EF (jangkrik, belalang, kroto, dsb). Pemberian konstan, namun tidak berlebihan.
  5. Mandi dan jemur tetap dilakukan. Mandi cukup 1 – 2 kali dalam seminggu. Biarkan burung mandi sendiri, jangan dipaksakan. Penjemuran dilakukan setiap hari, namun intensitasnya dikurangi. Cukup jemur di pagi hari saja, sekitar pukul 06.30 hingga 07.30, dengan lama penjemuran cukup 5 menit saja.
    Mandi berguna untuk membersihkan kotoran yang ada pada bulu-bulu burung, terutama sisa-sisa zat lilin yang masih melekat. Adapun penjemuran berguna untuk mencukupi kebutuhan provitamin D, sekaligus menghindari parasit yang biasanya menempel pada bulu burung.
  6. Jaga kebersihan sangkar, wadah pakan dan isinya, wadah air minum dan isinya, serta kebersihan cepuk ekstra fooding (EF) dan isinya. Ini bisa dilakukan sebelum burung dijemur.
  7. Gunakan satu tangkringan saja agar burung tidak terlalu aktif bergerak.
  8. Mabung adalah saat yang baik untuk memaster murai batu dengan suara-suara burung lain, dengan tetap mengatur penempatannya agar tidak saling melihat dulu.
  9. Seluruh rangkaian proses molting, mulai dari rontok bulu pertama sampai tuntas pergantian bulu baru, biasanya berlangsung sekitar 3 bulan dengan tambahan waktu 1-2 bulan untuk proses pengeringan bulu baru.

Yang perlu dihindari saat mabung

  1. Jangan pernah iseng menangkap / memegang murai batu saat proses mabung belum tuntas.
  2. Hindari menggantung di bawah asbes / seng yang bisa menghantarkan panas berlebih.
  3. Jauhkan burung dari embusan angin, terutama angin malam.
  4. Mengurangi EF sangat tidak dianjurkan. Mengkonsumsi vitamin boleh, tetapi jangan berlebihan (sesuai takaran).
  5. Menumpuk kotoran dan selalu dikerodong juga kurang baik. Sesekali kerodong dibuka 1/4 bagian, agar sirkulasi udara tetap terjaga, namun murai batu tetap tenang.
  6. Jangan pernah iseng untuk memancing murai batu yang masih proses mabung untuk fight dengan murai batu lainnya.
  7. Jangan pernah memandikan burung dengan cara disemprot, jika kita tidak pandai menggunakannya atau mengetahui cara penyemprotan yang benar. Kalaupun harus disemprot, gunakan semprotan dengan cara diembunkan saja.
Demikian sedikit proses penanganan untuk murai batu saat dalam proses pergantian bulu . Poin utamanya di sini adalah mengkondisikan burung mabung selalu dalam kondisi tenang, nyaman, kecukupan nutrisi dan proses pembelajaran dengan cara memperbanyak materi masteran yang pas sesuai dengan karakter suara murai batu itu sendiri.
Semoga bermanfaat.
http://omkicau.com/2012/12/19/perhatian-ekstra-terhadap-murai-batu-mabung/

mempercepat proses perkawinan burung kenari

Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda yang di serap dari sejumlah penangkaran burung, terutama penangkaran Mas Kuwat di kawasan Klewer Sukoharjo.
Syaratnya utamanya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.
Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari
1. Tidak pernah mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.
2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat bengkak memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses mengawinkan baru dimulai.
3. Jika kondisi sudah seperti yang saya sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari setelah kita selesai bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke sangkar kenari betina.
4. Jika setelah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke sangkar jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.
5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.
6. Biarkan jantan dan betina kenari berduaan sampai sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.
7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.
8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, setelah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.
Tips dan info lain:
1. Jika kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka setelah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan bisa untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang saya sebutkan di atas.
2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).
Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.
3. Jika burung-burung kenari anakan kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)
Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.
4. Jika Anda masih bingung juga bagaimana cara menangkar kenari yang baik, bergabung saja dengan Om Kicau Hotline yang memberi layanan premium konsultasi perawatan dan penangkaran burung. Bagaimana?
Salam sehat burung Indonesia…. 

 http://omkicau.com/2010/04/21/tips-mempercepat-proses-kawin-burung-kenari/